Kamis, 22 November 2012
Tips Mudah Dapatkan Bentuk Tubuh Idaman
Diposting oleh alphien ajhalah di 05.17 0 komentar

Diposting oleh alphien ajhalah di 04.24 0 komentar
Label: CIT TASK X-SMA-S-1
Senin, 22 Oktober 2012
Pengangkutan pada tumbuhan
- Proses pengangkutan Ekstravaskular
- Proses pengangkutan Intravaskular
- Pengertian Pengangkutan Ekstravaskular
- Macam Proses Ekstravaskular
- Pengertian
- Teori Dixon Joly, menyatakan bahwa naiknya ke atas, yaitu ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah kering.
- Teori Tekanan akar, menyatakn bahwa air dan mineral naik ke atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem.
- Teori vital, menyatakn bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat berlangsung karena adanya sel-sel hidup, misal sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.
Diposting oleh alphien ajhalah di 04.54 0 komentar
Air Limbah dan Pengelolaannya
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang dari rumah tangga,
industri maupun tempat-tempat umum lainnya yang umumnya mengandung bahan-bahan
atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu
lingkungan hidup.
Batasan lain mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan
sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran, dan
industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan yang mungkin
ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang
tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain
seperti indusri, perhotelan, dan sebagainya.
80% dari air yang digunakan untuk kegiatan manusia sehari-hari dibuang lagi
dalam bentuk limbah. Selanjutnya air limbah ini akan mengalir ke sungai dan
laut kemudian akan digunakan lagi oleh manusia. Oleh sebab itu, air limbah
harus dikelola dan atau diolah secara baik.
Sumber air limbah secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water) yaitu
air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini
terdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas cucian dapur dan kamar
mandi. Pada umumnya limbah rumah tangga terdiri dari bahan-bahan organik.
b. Air buangan industri (industrial wastes water) yang berasal dari berbagai
jenis industri akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung didalamnya
sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing
industri antara lain: nitrogen, sulfida, amoniak, lemak, garam-garam, zat
pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan sebagainya. Oleh sebab itu
pengolahan jenis air limbah ini menjadi lebih rumit karena harus
mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan.
c. Air buangan kotapraja (municipal wastes water) yaitu air buangan yang
berasal dari daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat
umum, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang
terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah rumah tangga.
Karakteristik Air Limbah
Karakteristik air limbah perlu dikenal karena hal ini akan menentukan cara
pengolahan yang tepat sehingga tidak mencemari lingkungan. Secara garis besar
karakteristik air limbah ini digolongkan sebagai berikut:
a. Karakteristik Fisik
Sebagian besar limbah terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari
bahan-bahan padat dan suspensi. Air limbah rumah tangga biasanya berwarna suram
dan sedikit berbau, kadang-kadang mengandung sisa-sisa kertas, berwarna bekas
cucian sabun, beras, sayur, bagian-bagian tinja, dan sebagainya.
b. Karakteristik Kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang
berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari
penguraian tinja, urine, dan sampah-sampah lainnya. Oleh sebab itu pada umumnya
bersifat basa pada waktu masih baru dan cenderung ke asam apabila sudah mulai
membusuk.
Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni :
- Gabungan yang mengandung nitrogen, missalnya: urea, protein, amine, dan asam
amino.
- Gabungan yang tidak mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun, karbohidrat,
dan selulosa.
c. Karakteristik Bakteriologis
Kandungan bakteri patogen dan organisme golongan coli terdapat juga dalam air
limbah tergantung darimana sumbernya namun keduanya tidak berperan dalam proses
pengolahan air buangan.
Air limbah yang tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup, antara lain:
a. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit terutama kolera,
typhus abdominalis, dan disentri baciler.
b. Menjadi media berkembangnya mikroorganisme patogen.
c. Menjadi tempat berkembangnya nyamuk atau tempat hidup larva nyamuk.
d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
e. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup
lainnya.
f. Mengurangi produktivitas manusia karena orang bekerja dengan tindak nyaman
dan sebagainya.
Cara Pengolahan Air Limbah Secara Sederhana
Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap
pencemaran air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya lingkungan mempunyai
daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaran
air limbah tersebut. Namun demikian kemampuan alam tersebut sangat terbatas
sehingga air limbah perlu diolah sebelum dibuang.
Beberapa cara sederhana pengolahan air buangan antara lain:
a. Pengenceran (Dilution)
Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah kemudian
baru dibuang ke badan-badan air. Makin bertambahnya penduduk berarti kegiatan
manusia makin meningkat sehingga jumlah air limbah yang harus dibuang terlalu
banyak, air yang diperlukan untuk pengenceran juga akan bertambah banyak oleh
sebab itu cara ini tidak dapat dipertahankan lagi.
Disamping itu cara ini menimbulkan kerugian lain diantaranya bahaya kontaminasi
terhadap badan-badan air, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan
terhadap badan-badan air (selokan, sungai, danau, dan sebagainya), dan dapat
menimbulkan banjir.
b. Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds)
Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang
(algae), bakteri, dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah
dialirkan ke dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2
meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam
harus jauh dari daerah pemukiman dan berada di daerah yang terbuka sehingga
memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.
Cara kerjanya, antara lain sebagai berikut: empat unsur yang berperan dalam
proses pembersihan alamiah ini adalah sinar matahari, ganggang, bakteri, dan
oksigen. Ganggang dengan butir khlorophylnya dalam air limbah melakukan proses
fotosintesis dengan bantuan sinar matahari sehingga tumbuh dengan subur.
Pada proses fotosintesis terbentuk O₂ (oksigen). Oksigen ini digunakan oleh
bakteri aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam
air buangan.
Pada pengolahan ini juga akan terjadi pengendapan. Sebagai hasilnya nilai BOD
dari air limbah tersebut akan berkurang, sehingga relatif aman apabila dibuang
ke dalam badan-badan air.
c. Irigasi
Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali sehingga air akan
merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut.
Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang
pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan.
Cara ini dapat digunakan terutama untuk air limbah rumah tangga, perusahaan
susu sapi, rumah potong hewan, dan sebagainya dimana kandungan zat-zat organik
dan protein yang diperlukan oleh tanaman cukup tinggi.
Diposting oleh alphien ajhalah di 04.45 0 komentar